Cerita Dibalik Pendakian Gunung Singgalang
Cerita Dibalik Pendakian
Gunung Singgalang 01,02 Desember
2017
Kami Sedikit Bercerita Tentang Pengalaman Pendakian Gunung Singgalang Sumatera Barat Kepada Rekan - Rekan Pembaca Yang Budiman.
Photo Bersama Pendaki Didampingi Oleh Team Koki |
Wajah Asli Duo Koki Gunung Lagi selfie Ria Di Cafe |
Tepat satu bulan yang lalu hand phone salah satu team AMIGOS berdering dan terdengar suara yang sangat berwibawa, “assalamu’alaikum apa benar anda adalah Leader Pendaki Gunung ?” dan saya pun menjawab “ma’af pak saya bukan Leader Pendaki tapi saya sering membawa atau jadi guider untuk beberapa orang pendaki di Sumatera Barat” dan bapak itu pun menjawab “itu kan bagian dari do’a, mudah mudahan besok atau lusa kamu jadi leader pendaki gunung di sumatera Barat Bahkan Indonesia sekalipun” dan saya pun menjawab “amin Pak”.
Jadi Begini,
A : Rencana kami
dari perusahaan A (inisial) akan melakukan pendakian ke gunung singgalang
berjumlah 11 orang.
Apakah bapak bisa
mendampingi kami selama pendakian?
B : Insya Allah
bisa pak. Tapi kalau sebanyak 11 orang saya tidak bisa sendiri, saya harus
mengajak team yang lain
A : Ya,, maksud
saya memang begitu, kami butuh porter 5 orang koki 1 dan guder 1 orang
Apakah kamu juga
menyediakan alat pendaki seperti : tenda, matras, sleeping, alat masak dll
B : Iya pak,
disamping kami sebagai agen wisata alam dan tour kami juga membuka Rental
Outdoor Equitmen berlokasi di Padang
Singkat cerita, terjadilah deal2an
antara tamu dan agen wisata tersebut.
Tampa sepengetahuan
si Bapak tadi, saya menyiapkan team sebanyak 8 orang, terdiri porter 5 orang
koki 2 orang 1guder perjalanan.
Dan tepat pada hari
Jum’at 01 Desember 2017 pukul 08 : 00 Wib dimulai pendakian
Rencananya sebelum
memulai pendakian kami akan breefing dulu di tower singgalang ( pos ) dan itu
agak sedikit terhalang.
karena
keterlambatan dari peserta pendaki dan saya mengurus administrasi jadi breefing
di wakilkan oleh adik junior saya di kampus sebagai asisten guider pada saat
itu.
Baru
start pendakian baik team maupun peserta agak sedikit kewalahan mengenai jalur
pendakian yang disambut rimbunnya hutan pimping di singgalang yang tidak terawat itu
Belum juga beban
bawaan yang di pikul oleh porter sedikit cuaca mendung dan gerimis kabut
halimun khas singgalang menerpa kami. Perencanaan dalam perjalanan kami akan
makan siang di shelter 2 (mato aia duo) jalur pendakian singgalang
Tapi itu tidak
terselenggara karena jauh tertinggal porter oleh pendaki dikarenakan ganasnya
jalur dan beratnya beban yang di pikul.
Jadi
para pendaki melanjutkan perjalanan sampai ke cadas Gunung Singgalang.
Saya sendiri
sebagai leader/guide pendaki agak merasa was was karena tidak bisa bertemu
dengan pendaki bahkan sudah hampir sore.
Semua pendaki sudah
sampai ke cadas singgalang beserta asisten guide dan 2 orang koki dari team
kami.
Saya langsung ambil
inisiatif dengan sedikit mempercepat jalan setengah berlari untuk membawa
konsumsi para pendaki
Dalam remangnya senja dan di terpa
hujan lebat serta di dampingi badai, saya melanjutkan perjalanan untuk mencapai
cadas dan di ikuti beberapa porter yang luar biasa tangguh dan berjuang dengan
gigih pada saat itu
Setibanya saya di
cadas saya disambut oleh badai dan hujan lebat dan semua pendaki basah kuyup
kedinginan, begitu juga dengan team kami yang mendampingi.
Dengan secepat
kilat saya berlari dan turun lagi ke bawah untuk membantu beberapa porter yang
tertinggal untuk membawa perlengkapan pendaki.
Tepat Pukul 20 : 00 Wib semua team
dan pendaki sudah sampai ke cadas dan berkumpul, sebagian ada yang memasak dan
mendirikan tenda serta menghidupkan api unggun untuk kehangatan.
Tapi kami harus
balik lagi ke bawah karena masih ada perlengkapan yang tertinggal dan ada salah
satu porter yang trouble di jalur pendakian
Kami saling kerja
sama untuk memikul beban berat dan tanggung jawab tersebut, mereka semua telah
sampai di cadas beserta barang bawaan dan saya tertinggal di bawah dengan basah
kuyup dan kedinginan
Kaki kesemutan
badan menggigil perut lapar pandangan mulai berkunang kunang, langkah sudah
mulai berat dan sayapun terebah di posisi yang sangat strategis pada saat itu.
Di tengah gulita
malam hujan berduyun badai menerjang saya sendiri bersandar di batang pohon
yang rindang.
Fikiran mulai
bergejolak bagaimana nasib kawan-kawan saya beserta para pendaki lainnya,
apakah mereka dalam keadaan baik – baik saja. Apa yang bisa saya perbuat dengan
kondisi saat seperti ini?
Beribu pertanyaan
melintas dalam fikiran dan sampai tertidur di bawah derasnya hujan serta badai
hanya batang pohon yang jadi sandaran.
Ketika saya bangun mentari pagi
sudah mencibir dan saya akan lanjutkan perjalanan menyusul rombongan yang lain.
Sebelum saya
melangkah dengan kondisi fisik yang begitu lemah, apakah saya akn sampai ke
atas sana, dan seketika itu terdengar suara samar dari seorang porter si gaek “andre
bibia” menjemput saya dan beban yang akan di bawa kami bagi menjadi dua.
Seketika itu sembuh
semua penyakit, semangat mulai tumbuh dan saya berlari menyusul pendaki
lainnya.
Setibanya saya di
cadas para pendaki mulai bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan menuju hutan
lumut. Apa mau dikata sudah tanggung jawab saya mendampingi mereka sampai
tempat yang mereka tuju, dengan satu tegukan teh manis yang di sediakn dua
gadis yang tangguh, saya mendampingi mereka untuk mengarungi hutan lumut yang
luar biasa mempesona itu.
Sesampainya di hutan lumut mereka
bercengrama dan selfie2 ria dan saya juga ikut bahagia.
Dalam hati saya
berkata, tunggu ajja kejutan berikutnya si cantik mempesona Telaga Dewi
Singgalang.
Kebanggaan yang
luar biasa ketika dapat membawa mereka semua mencicipi indahnya gunung
singgalang walaupun cuaca tidak berpihak kepada kami.
Tidak banyak
dokumentasi/potret yang bisa di ambil karna hujan berkabut dan kondisipun mulai
menggigil di Dermaga Telaga Dewi Gunung Singgalanng.
Kami Semua
Memutuskan untuk turun dan makan bersama di cadas (tempat cham).
Terngiang di
telinga saya ada salah seorang dari tamu/pendaki berkata, mudah2an si Vikha dan
Maryam Menunjukkan Kebolehannya dalam masak memasak saat kita turun.
Dan kita bisa makan
enak sebelum turun menuju tower (pos) lagi.
Sesampainya di cadas (cham) kami
makan bersama, menyantap hidangan yang nikmat ala koki gunung made in Vikha and
Maryam dibantu beberapa team lainnya.
Selesai makan kami
packing dan melanjutkan perjalanan untuk turun, takut kemalaman kayak pas naik
kemaren.
Pada Hari Sabtu,
Sekitar Pukul 15:30 Wib robongan pertama yang saya pimpin telah sampai di tower
dan para pendaki beserta team porter menyusul di belakang.
Dan pada malam
harinya kami di ajak untuk brefing dan efaluasi serta pengumpulan peralatan di
Kota Bukit Tinggi tepatnya Hotel ASIA penginapan para tamu/pendaki yang kami
damping tersebut.
Mungkin keluh kesah atu beberapa
hala rintang yang kami lalui cukup berat, saya berterimakasih sangat kepada
para team, terutama pada koki gunung dua orang gadis cantik dan tangguh dengan
sepasang kaki mungilnya mengarungi rimbunnya rimba belantara, terpaan angin
badai, guyuran hujan deras itu semua mereka lalui demi memegang sebuah tanggung
jawab.
Terima kasih juga
kepada team porter yang telah berusaha sekuat tenaga tangguh dalam kondisi
apapun.
Dan kepada para
tamu/pendaki ribuan ucapan terimakasih saya ucapkan karena telah berbagi
pengalaman dengan kami.
Beberapa ilmu yang
mereka berikan tak sebanding dengan kami yang masih belia di pendakian, mereka
semua sudah pendaki senior lho,,
Bahkan ada yang
telah sukses XPDC Seven Summit Indonesia dan ada juga yang telah sampai
memijakkan kaki di Everes Nepal dan Kilimanjaro.
Your All The Best
Team
Perjalanan yang
sangat mengagumkan, bagi kami para team AMIGOS dan juga tamu/pendaki
Lain waktu kita
ulang lagi bray,,
NB
: sedikit bocoran untuk kedua koki gunung si gadis cantik tangguh itu dapat
tawaran bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja.
Terima kasih Bapak
telah merekrut anggota kami di samping saya kehilangan team untuk beberapa kali
ini, saya juga merasa bangga team saya dapat melanjutkan karir mereka dalam
wira usaha di perusahaan Bapak itu.
Semoga team2
lainnya akan dapat rezeki dengan tawaran – tawaran lainnya.
Peluang kerja sama
itu kami ambil dengan sepenuh hati.
Masih banyak cerita
cerita menarik di balik perjalanan kami
Team AMIGOS Awesome
For Your Adventure
Kami tidak hebat
tapi kami berusaha melakukan yang terbaik dan membuat perjalanan anda lebih
mengagumkan.
Salam Angkut,,
Salam Rimba
Petualang,,
Salam Lestari,,
Wassallam
Penulis : Edu.Cs
Dokumentasi :
Hutan Pimping |
Jalur Sempit |
Hutan Lumut |
Telaga Dewi |
Spanduk Baju dan Akomodasi Team |
Thans For You Attention.
Where Are You Going Today ??
Call/sms/Wa : 085375337222
Salam kenal bossku... Kalo mau cari sewa mobil di Jogja? Kami juga baru ada Promo Boss... Untuk harga Rental Mobil Jogja dan Paket Wisata Jogja murah, bisa langsung dilihat di website kami... Tentunya dengan harga yang terbaik dan pelayanan profesional. Dapatkan juga penawaran harga Sewa Elf Jogja & Sewa Hiace Jogja termurah!! Hubungi kami...
BalasHapus