Wisata Alam Sumatera Barat
GUGUSAN PANTAI DAN PEGUNUNGAN
Disini penulis akan bercerita sedikit tentang keindahan dan kemegahan alam Sumatera Barat
Dimana terdapat ratusan gugusan pegunungan serta hamparan laut yang indah dan eksotis di alam Sumatera Barat Indonesia.
Amigos Travelling Organizer |
Baik, langsung saja :
Nama : Edwar Sani
Akrab di sapa Edu.Cs/Chentenk ini salah seorang mahasiswa yang sedang menjalankan studinya di salah satu perguruan tinggi yakni INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
Mengambil jurusan konsentrasi Teknik Mesin Strata 1
Mempunyai hoby travlling inlahyan mengajarkan diirnya tentang pentignya bergelut di alam serta memiliki relasi yan ckup,(networking).
Baik di bidang Instansi, Lebaga, Oganisasi maupun komunitas semua ilmu pengetahua wajib di gal sebanyak banyaknya.
Langsung saja penulis akan bercerta dulu tentang salah satu pulau yang indah di Suatera Barat
PULAU PAMUTUSAN
PADANG - Sebagian orang mungkin belum pernah mendengar, apalagi mengunjungi Pulau Pamutusan di Sumatera Barat. Tapi, bagi yang pernah berkunjung ke pulau yang ada di Sumatera Barat itu, bisa jadi sudah merencanakan untuk kembali ke sana.
Memang, Sumatera Barat terkenal dengan kawasan yang dikelilingi ratusan pulau kecil yang dihiasi tekstur perbukitan dan biota laut yang mengagumkan. Salah satunya Pulau Pamutusan.
Terletak di kawasan Bungus Teluk Kabung, Padang atau sekitar satu jam perjalanan dari Kota Padang, pulau ini dikenal dengan surga tersembunyi yang belum banyak terjamah wisatawan.
Pulau Pamutusan bisa ditempuh dengan menggunakan kapal kecil dari Pelabuhan Muara Kota Padang sekitar satu jam perjalanan laut. Pulau dengan luas 8 hektare ini memiliki pasir putih serta tumbuhan pohon kelapa dan tanaman mangrove serta perbukitan yang masih hijau.
Pulau ini diberi nama Pamutusan karena terdapat semenanjung yang berubah menjadi daratan berpasir putih ketika air laut surut.
Untuk menjaga kebersihan pulau tersebut, dipungut retribusi Rp15 ribu per orang oleh seorang penjaga pulau yang sehari-hari menetap di sana.
Pulau ini ibarat sepotong surga yang tersembunyi di tengah Samudera Hindia yang belum banyak dijamah oleh wisatawan karena belum pernah terekspose. Pulau ini cocok bagi wisatawan penggemar landscape atau fotografer karena banyak terdapat spot-spot cantik dengan hamparan pemandangan nan asri dan indah, walaupun ditempuh dengan sedikit tracking untuk mencapai puncak bukitnya.
Selain itu, biota ikan hias dan terumbu karang yang terdapat di dalam laut di sekitar pulau ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar snorkling. Nah, untuk melepas kepenatan setelah berwisata, terdapat sebuah cottage yang bisa disinggahi dan bersantai menikmati pemandangan alam pulau-pulau kecil yang menghampar di depannya.
Cukup dengan merogoh kocek Rp350 ribu, pengunjung sudah bisa menginap di salah satu vila. Semoga saja Pulau Pamutusan yang merupakan salah satu surga di Sumatera Barat ini tidak termasuk ke dalam daftar perdagangan pulau di Tanah Air.
GUNUG TALAMAU
Kabupaten Pasaman Barat – Sumatra Barat – Indonesia
Gunung Talamau terletak di Desa Pinagar, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat
A. Selayang Pandang
Gunung Talamau dengan ketinggian 2982 meter dari permukaan laut (dpl), merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Karakteristik Gunung Talamau termasuk salah satu dari gunung api, tetapi Talamau termasuk gunung yang tidak aktif. Gunung tersebut menyimpan segudang pesona yang sayang tuk di lewatkan. Kawasan hutan yang masih perawan, ditingkahi kicauan burung yang bersahutan berpadu dengan keindahan puluhan telaga yang terserak di kawasan gunung, membuat perjalanan panjang para wisatawan takkan terasa sia-sia. Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Gunung Talamau berasal dari berbagai jenis batuan, yaitu batuan vulkanik produk Galau (campuran) Talamau, yang dari Major Elemen yang menunjukkan batuan beku di kawasan itu dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu jenis batuan basa (basalt), menengah (andesit), agak asam (dasit), dan granit (asam).
B. Keistimewaan
Gunung Talamau ditumbuhi oleh beberpa jenis tumbuhan hutan yang terdiri dari famili Dipterocarpaceae dan hutan famili lauraceae. Famili Dipterocarpaceae terdiri dari tumbuhan kemaduh (Laportea stimulans), markisa (Passiflora sp.), sirsak (Annonaceae), senggani (Melastoma sp.). Di samping itu, bunga edelwis yang tumbuh bermekaran melengkapi jenis tumbuh-tumbuhan yang bermekaran di lereng Gunung Talamau.
Di dalam hutan terdapat berbagai macam aneka satwa seperti burung dan binatang. Satwa burung yang ada adalah: rangkong (Buceros rhinoceros), sempidan sumatera (Lophura inornata), burung alap-alap (Black-thighed Falconet), ayam hutam merah (Red Junglefowl). Sedangkan satwa jenis binatang yang sering terlihat di gunung ini adalah: babi jenggot (Sus barbatus), musang leher kuning (Martes flavigula), owa (Hylobates muelleri), lutung dahi putih (Presbytis frontata), bajing tiga warna (Callosciurus prevostii), dan tupai gunung (Tupaia montana), beruang madu (Helarctos malayanus), musang belang (Hemigalus derbyanus), kucing batu (Felis marmorata), rusa (Cervus unicolor) dan macan dahan (Neofelis nebulosa) yang sering disebut oleh masyarakat setempat dengan harimau Campo.
Selain keragaman flora dan faunanya, di dalam hutan yang ada di lereng gunung ini juga terdapat air terjun yang cukup besar yang oleh masyarakat setempat diberi nama Air Terjun Puti Lenggo Geni. Keberadaan air terjun yang mempunyai tinggi 109 m tersebut, tentunya akan semakin menambah keindahan panorama Gunung Talamau.
Di tengah rimbunnya hutan Gunung Talamau atau tidak jauh dari puncak gunung, terdapat 13 telaga. Ke-13 telaga tersebut adalah: Talago Puti Sangka Bulan, Talago Tapian Sutan Bagindo, Talago Tapian Puti Mambang Surau, Talago Siuntuang Sudah, Talago Puti Bungsu, Talago Rajo Dewa, Talago Satwa, Talago Lumuik, Talago Biru, Talago Mandeh Rubiah, Talago Imbang Langik, Talago Cindua Mato, dan Talago Buluah Parindu. Air telaga yang jernih merupakan salah satu sumber mata air yang sering di manfaatkan oleh para pendaki untuk di konsumsi.
C. Lokasi
Gunung Talamau terletak di Desa Pinagar, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
D. Akses
Untuk mencapai gunung ini bisa dilakukan dari dua arah yaitu dari Rao (Perbatasan Sumut-Sumbar) dan kota Padang. Berhubung dari kota Padang banyak tesedia transportasi yang melayani rute Padang-Pasaman Barat, para wisatawan yang mau berwisata ke Gunung Talamau biasanya menggunakan rute ini. Para wisatawan bisa menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 6 jam dengan biaya sebesar Rp. 30.000 per orang.
Setelah sampai di lokasi, para wisatawan bisa memulai pendakian. Titik awal pendakian bisa di lakukan dari tiga titik, yaitu: desa Pinagar, Malampah dan Kinali dengan lama waktu pendakian sekitar 12 jam.
E. Tiket
Untuk pendakian Gunung Talamau para wisatawan dikenakan biaya Rp. 4000 per orang yang dibayar di pos II.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di tempat ini tersedia jasa guide untuk memandu para wisatawan. Disamping itu, juga tersedia 5 pos untuk tempat beristirahat.
BUKIK PUTI GONJOLI
Pasaman Barat - Objek Wisata yang berada di Nagari Persiapan Pinaga, Nagari Aua Kuniang (Nagari induk), Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, semakin hari semakin ramai dikunjungi para wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Objek wisata yang masih alami ini dikelola secara swakelola oleh masyarakat setempat.
Salah satu objek wisata yang baru-baru ini viral dikalangan masyarakat maupun dimedia sosial (medsos) adalah Bukit Puti Gonjoli Arena Take Off Para Layang, bahkan lebih banyak lagi objek wisata lainnya yang dapat untuk di kunjungi para wisatawan.
“Nagari kita banyak memiliki objek wisata yang dapat untuk dikembangkan, kalau wisata ini kedepannya dapat dikembangkan atau terkelola dengan baik maka ekonomi masyarakat Nagari Persiapan Pinaga akan dapat terangkat.
“Ya, bukit puti gonjoli take off para layang adalah salah satu objek wisata yang dikejar para wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara, kita yakin bukit puti gonjoli take off para layang ini termasuk objek wisata berkelas internasional.
AIR TERJUN SIPAGOGO
WISATA AIR TERJUN SITUAK LOTOK SIPAGOGO DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
Akhir-akhir ini masyarakat Dunia Maya khususnya Ujung Gading Pasaman Barat kini mulai di usik keresahan. Nah, bukannya resah karna tindakan kriminalitas dan moralitas. Namun setelah ditemukannya air terjun nan anggun dan mempesona dipelosok negeri ini. Tepatnya di Situak Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat – Sumatera Barat – Indonesia.
Sebenarnya bukan baru ditemukan nih buddies, cuman baru diekspos.
Bagi masyarakat sekitar, nama air terjun ini lebih dikenal dengan “Sampuran Situak Lotok Sipagogo”
Untuk mencapai ke air terjun ini cukup hanya meluangkan waktu Setengah jam dari pusat pasar ujunggading dengan menggunakan sepeda motor. Untuk mencapai ke lokasi kita harus berjalan kaki sekitar 30 menit sambil melewati perkebunan warga situak. Yang mana lereng dan bukit akan menjadi pijakan kaki kita dan pemandangan disepanjang jalan akan memanjakan mata setiap para pengunjungnya.
Karna airnya yang mengandung belerang sehingga menimbulkan warna biru dan gak kalah cantiknya buat para pemburu Photo-photo underwater, karna airnya bersih dan menyegarkan.
Air terjun ini mempunyai cerita tersendiri, yang mana ceritanya ialah Pada zaman kerajaan masih Berlaku di seantero negeri ini. Dan dimasa inilah hidup seorang jawara yang bernama Sipagogo. Dia adalah seorang yang kuat dan hebat sehingga dengan kekuatannya dan kehebatannya tidak ada yang mampu untuk menandinginya di wilayah ini. Dalam ceritanya Dia bertapa dibawah air terjun, dan ia mempunyai seekor ayam yang di ikat disalah satu rumpun bambu yang ada dipinggir sungai disekitar air terjun (sekarang telah hanyut harna Arus air).
Dan ayam itulah yang selalu membangunnya jika ada orang yang datang dan memberi isyarat saat seseorang datang. Kabarnya sipagogo pernah berjumpa dengan Tuanku Syeh Imam Bonjol. Namun belum diketahui apakah dia telah masuk islam pada masa itu. Dikabarkan Sipagogo dikutuk oleh gurunya karna telah murka sehingga dia menjadi batu dan dibawah jatuhan air terjun itulah batu dari sipagogo sedang bertapa.
Dikabarkan kepalanya telah terputus karena waktu itu air sungai naik dan menghanyutkan batang kayu besar sehingga menimpa kepalanya dan menyebabkan putus dan jatuh kedasar sungai. Sehingga sampai sekarang patungnya tidak mempunyai kepala lagi.
Unikkan buddies ceritanya. Ini hanya sedikit dari pemaparan dari salah seorang warga untuk lebih jelasnya seilahkan kunjungi dan disana anda akan mengetahui hal yang sebenarnya.
Mempunyai hoby travlling inlahyan mengajarkan diirnya tentang pentignya bergelut di alam serta memiliki relasi yan ckup,(networking).
Baik di bidang Instansi, Lebaga, Oganisasi maupun komunitas semua ilmu pengetahua wajib di gal sebanyak banyaknya.
Langsung saja penulis akan bercerta dulu tentang salah satu pulau yang indah di Suatera Barat
Pulau Pamutusan |
PULAU PAMUTUSAN
PADANG - Sebagian orang mungkin belum pernah mendengar, apalagi mengunjungi Pulau Pamutusan di Sumatera Barat. Tapi, bagi yang pernah berkunjung ke pulau yang ada di Sumatera Barat itu, bisa jadi sudah merencanakan untuk kembali ke sana.
Memang, Sumatera Barat terkenal dengan kawasan yang dikelilingi ratusan pulau kecil yang dihiasi tekstur perbukitan dan biota laut yang mengagumkan. Salah satunya Pulau Pamutusan.
Terletak di kawasan Bungus Teluk Kabung, Padang atau sekitar satu jam perjalanan dari Kota Padang, pulau ini dikenal dengan surga tersembunyi yang belum banyak terjamah wisatawan.
Pulau Pamutusan bisa ditempuh dengan menggunakan kapal kecil dari Pelabuhan Muara Kota Padang sekitar satu jam perjalanan laut. Pulau dengan luas 8 hektare ini memiliki pasir putih serta tumbuhan pohon kelapa dan tanaman mangrove serta perbukitan yang masih hijau.
Pulau ini diberi nama Pamutusan karena terdapat semenanjung yang berubah menjadi daratan berpasir putih ketika air laut surut.
Untuk menjaga kebersihan pulau tersebut, dipungut retribusi Rp15 ribu per orang oleh seorang penjaga pulau yang sehari-hari menetap di sana.
Pulau ini ibarat sepotong surga yang tersembunyi di tengah Samudera Hindia yang belum banyak dijamah oleh wisatawan karena belum pernah terekspose. Pulau ini cocok bagi wisatawan penggemar landscape atau fotografer karena banyak terdapat spot-spot cantik dengan hamparan pemandangan nan asri dan indah, walaupun ditempuh dengan sedikit tracking untuk mencapai puncak bukitnya.
Selain itu, biota ikan hias dan terumbu karang yang terdapat di dalam laut di sekitar pulau ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar snorkling. Nah, untuk melepas kepenatan setelah berwisata, terdapat sebuah cottage yang bisa disinggahi dan bersantai menikmati pemandangan alam pulau-pulau kecil yang menghampar di depannya.
Cukup dengan merogoh kocek Rp350 ribu, pengunjung sudah bisa menginap di salah satu vila. Semoga saja Pulau Pamutusan yang merupakan salah satu surga di Sumatera Barat ini tidak termasuk ke dalam daftar perdagangan pulau di Tanah Air.
Gunung Talamau |
Kabupaten Pasaman Barat – Sumatra Barat – Indonesia
Gunung Talamau terletak di Desa Pinagar, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat
A. Selayang Pandang
Gunung Talamau dengan ketinggian 2982 meter dari permukaan laut (dpl), merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Karakteristik Gunung Talamau termasuk salah satu dari gunung api, tetapi Talamau termasuk gunung yang tidak aktif. Gunung tersebut menyimpan segudang pesona yang sayang tuk di lewatkan. Kawasan hutan yang masih perawan, ditingkahi kicauan burung yang bersahutan berpadu dengan keindahan puluhan telaga yang terserak di kawasan gunung, membuat perjalanan panjang para wisatawan takkan terasa sia-sia. Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Gunung Talamau berasal dari berbagai jenis batuan, yaitu batuan vulkanik produk Galau (campuran) Talamau, yang dari Major Elemen yang menunjukkan batuan beku di kawasan itu dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu jenis batuan basa (basalt), menengah (andesit), agak asam (dasit), dan granit (asam).
B. Keistimewaan
Gunung Talamau ditumbuhi oleh beberpa jenis tumbuhan hutan yang terdiri dari famili Dipterocarpaceae dan hutan famili lauraceae. Famili Dipterocarpaceae terdiri dari tumbuhan kemaduh (Laportea stimulans), markisa (Passiflora sp.), sirsak (Annonaceae), senggani (Melastoma sp.). Di samping itu, bunga edelwis yang tumbuh bermekaran melengkapi jenis tumbuh-tumbuhan yang bermekaran di lereng Gunung Talamau.
Di dalam hutan terdapat berbagai macam aneka satwa seperti burung dan binatang. Satwa burung yang ada adalah: rangkong (Buceros rhinoceros), sempidan sumatera (Lophura inornata), burung alap-alap (Black-thighed Falconet), ayam hutam merah (Red Junglefowl). Sedangkan satwa jenis binatang yang sering terlihat di gunung ini adalah: babi jenggot (Sus barbatus), musang leher kuning (Martes flavigula), owa (Hylobates muelleri), lutung dahi putih (Presbytis frontata), bajing tiga warna (Callosciurus prevostii), dan tupai gunung (Tupaia montana), beruang madu (Helarctos malayanus), musang belang (Hemigalus derbyanus), kucing batu (Felis marmorata), rusa (Cervus unicolor) dan macan dahan (Neofelis nebulosa) yang sering disebut oleh masyarakat setempat dengan harimau Campo.
Selain keragaman flora dan faunanya, di dalam hutan yang ada di lereng gunung ini juga terdapat air terjun yang cukup besar yang oleh masyarakat setempat diberi nama Air Terjun Puti Lenggo Geni. Keberadaan air terjun yang mempunyai tinggi 109 m tersebut, tentunya akan semakin menambah keindahan panorama Gunung Talamau.
Di tengah rimbunnya hutan Gunung Talamau atau tidak jauh dari puncak gunung, terdapat 13 telaga. Ke-13 telaga tersebut adalah: Talago Puti Sangka Bulan, Talago Tapian Sutan Bagindo, Talago Tapian Puti Mambang Surau, Talago Siuntuang Sudah, Talago Puti Bungsu, Talago Rajo Dewa, Talago Satwa, Talago Lumuik, Talago Biru, Talago Mandeh Rubiah, Talago Imbang Langik, Talago Cindua Mato, dan Talago Buluah Parindu. Air telaga yang jernih merupakan salah satu sumber mata air yang sering di manfaatkan oleh para pendaki untuk di konsumsi.
C. Lokasi
Gunung Talamau terletak di Desa Pinagar, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia.
D. Akses
Untuk mencapai gunung ini bisa dilakukan dari dua arah yaitu dari Rao (Perbatasan Sumut-Sumbar) dan kota Padang. Berhubung dari kota Padang banyak tesedia transportasi yang melayani rute Padang-Pasaman Barat, para wisatawan yang mau berwisata ke Gunung Talamau biasanya menggunakan rute ini. Para wisatawan bisa menggunakan angkutan umum dengan waktu tempuh sekitar 6 jam dengan biaya sebesar Rp. 30.000 per orang.
Setelah sampai di lokasi, para wisatawan bisa memulai pendakian. Titik awal pendakian bisa di lakukan dari tiga titik, yaitu: desa Pinagar, Malampah dan Kinali dengan lama waktu pendakian sekitar 12 jam.
E. Tiket
Untuk pendakian Gunung Talamau para wisatawan dikenakan biaya Rp. 4000 per orang yang dibayar di pos II.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di tempat ini tersedia jasa guide untuk memandu para wisatawan. Disamping itu, juga tersedia 5 pos untuk tempat beristirahat.
Bukiit Puti Gonjoli |
Pasaman Barat - Objek Wisata yang berada di Nagari Persiapan Pinaga, Nagari Aua Kuniang (Nagari induk), Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, semakin hari semakin ramai dikunjungi para wisatawan baik dari wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Objek wisata yang masih alami ini dikelola secara swakelola oleh masyarakat setempat.
Salah satu objek wisata yang baru-baru ini viral dikalangan masyarakat maupun dimedia sosial (medsos) adalah Bukit Puti Gonjoli Arena Take Off Para Layang, bahkan lebih banyak lagi objek wisata lainnya yang dapat untuk di kunjungi para wisatawan.
“Nagari kita banyak memiliki objek wisata yang dapat untuk dikembangkan, kalau wisata ini kedepannya dapat dikembangkan atau terkelola dengan baik maka ekonomi masyarakat Nagari Persiapan Pinaga akan dapat terangkat.
“Ya, bukit puti gonjoli take off para layang adalah salah satu objek wisata yang dikejar para wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara, kita yakin bukit puti gonjoli take off para layang ini termasuk objek wisata berkelas internasional.
Air Terjun Sipagogo |
WISATA AIR TERJUN SITUAK LOTOK SIPAGOGO DI KABUPATEN PASAMAN BARAT
Akhir-akhir ini masyarakat Dunia Maya khususnya Ujung Gading Pasaman Barat kini mulai di usik keresahan. Nah, bukannya resah karna tindakan kriminalitas dan moralitas. Namun setelah ditemukannya air terjun nan anggun dan mempesona dipelosok negeri ini. Tepatnya di Situak Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat – Sumatera Barat – Indonesia.
Sebenarnya bukan baru ditemukan nih buddies, cuman baru diekspos.
Bagi masyarakat sekitar, nama air terjun ini lebih dikenal dengan “Sampuran Situak Lotok Sipagogo”
Untuk mencapai ke air terjun ini cukup hanya meluangkan waktu Setengah jam dari pusat pasar ujunggading dengan menggunakan sepeda motor. Untuk mencapai ke lokasi kita harus berjalan kaki sekitar 30 menit sambil melewati perkebunan warga situak. Yang mana lereng dan bukit akan menjadi pijakan kaki kita dan pemandangan disepanjang jalan akan memanjakan mata setiap para pengunjungnya.
Karna airnya yang mengandung belerang sehingga menimbulkan warna biru dan gak kalah cantiknya buat para pemburu Photo-photo underwater, karna airnya bersih dan menyegarkan.
Air terjun ini mempunyai cerita tersendiri, yang mana ceritanya ialah Pada zaman kerajaan masih Berlaku di seantero negeri ini. Dan dimasa inilah hidup seorang jawara yang bernama Sipagogo. Dia adalah seorang yang kuat dan hebat sehingga dengan kekuatannya dan kehebatannya tidak ada yang mampu untuk menandinginya di wilayah ini. Dalam ceritanya Dia bertapa dibawah air terjun, dan ia mempunyai seekor ayam yang di ikat disalah satu rumpun bambu yang ada dipinggir sungai disekitar air terjun (sekarang telah hanyut harna Arus air).
Dan ayam itulah yang selalu membangunnya jika ada orang yang datang dan memberi isyarat saat seseorang datang. Kabarnya sipagogo pernah berjumpa dengan Tuanku Syeh Imam Bonjol. Namun belum diketahui apakah dia telah masuk islam pada masa itu. Dikabarkan Sipagogo dikutuk oleh gurunya karna telah murka sehingga dia menjadi batu dan dibawah jatuhan air terjun itulah batu dari sipagogo sedang bertapa.
Dikabarkan kepalanya telah terputus karena waktu itu air sungai naik dan menghanyutkan batang kayu besar sehingga menimpa kepalanya dan menyebabkan putus dan jatuh kedasar sungai. Sehingga sampai sekarang patungnya tidak mempunyai kepala lagi.
Unikkan buddies ceritanya. Ini hanya sedikit dari pemaparan dari salah seorang warga untuk lebih jelasnya seilahkan kunjungi dan disana anda akan mengetahui hal yang sebenarnya.
Goa Kelelawar |
Wisata alam di Payakumbuh, Sumatera Barat memang sangat beragam. Salah satunya adalah Ngalau Indah. Ngalau Indah adalah nama sebuah gua yang berada di lereng perbukitan yang terdapat di Kota Payakumbuh. Lokasi Ngalau Indah sendiri terletak di kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Objek wisata alam ini menggabungkan keindahan panorama kota dengan suasana wisata alam yang menyenangkan.
Ngalau Indah terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Payakumbuh atau 31 km dari Bukittinggi. Objek ini merupakan sebuah gua alam dengan beberapa mulut gua sebagai akses masuk dan keluar. Di dalam gua besar ini kita dapat melihat keindahan stalagtit dan stalagmit yang masih terjaga dengan baik. Menyusuri area dalam goa (perut goa), goa ini memiliki ruang dalam yang lumayan luas. Stalakmit dan stalaktit mencuat tersebar dibeberapa sudut goa, dengan beraneka macam bentuk yang indah dan eksotis.
Terdapat pula beberapa jembatan buatan yang menarik untuk dijadikan spot untuk berfoto2. Dinding2 goa dengan tekstur berongga-rongga juga tak mau kalah unjuk pamer keindahan. Tidak ketinggalan pula hewan epidemis goa yaitu kelelawar menampakan diri dengan bergelantungan di atap2 goa. Selain kalelawar, terdapat burung walet yang bersarang diantara celah-celah langit-langit yang menjulang dengan tinggi sekitar 10 meter.
Di dalam gua dengan ketinggian 640 mdpl ini juga terdapat sejumlah bagian dari gua yang memiliki bentuk unik dan sangat khas. Salah satu diantaranya adalah batu gong. Batu gong adalah sebuah batu berlubang dengan bentuk seperti kerucut berongga atau menyerupai lonceng. Letaknya tepat berada di sisi kiri dari pintu masuk gua. Bentuknya yang unik, membuat batu ini menghasilkan pantulan suara yang cukup nyaring.
Ada pula dua buah batu yang terletak berdampingan secara vertikal dengan bentuk menyerupai gajah dan jamur. Selain itu, ada pula yang memiliki bentuk kelambu, payung, dan manusia. Ada juga sebuah batu berukuran besar berbentuk lonjong seperti sebuah telur raksasa terlihat pada posisi berdiri di dekat mulut goa.
Dinding-dinding tinggi yang terbentuk dari lelehan batu kapur yang berlangsung selama ratusan tahun menciptakan bentuk-bentuk yang artistik di dalam gua. Di terangi lampu senter, terdapat dinding batuan kapur mengandung kuarsa yang berkeredep biru keunguan ketika terkena bias sinar. Trek perjalanan menyusuri jalan setapak dari pintu masuk gua hingga pintu keluar gua berjarak sekitar 80 meter. Jalur setapak tersebut tidak mendatar tetapi berupa jalur menurun dan menanjak dengan banyak anak tangga.
Agar para wistawan dapat menikmati pemandangan Ngalau dengan lebih leluasa, pemerintah setempat membangun beberapa sarana pendukungnya, seperti lampu penerangan, jalan penghubung dan anak tangga, area parkir yang luas, taman-taman bermain yang bersih dan luas, warung makan dan jajanan, dan bagi penyuka olahraga renang, disini terdapat fasilitas kolam renang yang dapat digunakan. Fasilitas tersebut membuat kawasan Goa Ngalau Indah ini menjadi tujuan wisata favorit bagi masyarakat kota Payakumbuh dan sekitarnya.
Keistimewaan Goa Ngalau Indah adalah dari atas perbukitaan di sekitar Ngalau, Anda dapat melihat panorama kota Payakumbuh yang terhampar di depan mata. Perpaduan tata bangunan perkotaan, hijaunya pepohonan dan hamparan sawah yang begitu luas. Tiket masuk Goa sebesar berkisar antara Rp. 5000 - Rp. 10.000,- /orang. Perjalanan menuju tempat wisata ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dari pusat kota Padang. Selama perjalanan,anda akan disuguhi pemandangan alam di sisi-sisi jalan dan jurang yang cukup dalam.
Menyelam di kedalaman 25 M di bawah laut |
Pesona Bawah Laut Pulau Air
Pulau ini menyajikan pesona yang tak dapat ditemukan pada tempat lainnya. Air yang melintasi pulau menjadikan sebuah pemandangan yang sangat indah. Seakan berada dalam aliran sungai, membuat anda tak berhenti kagum pada pemandangan yang ada di pulau ini. Melihat banyaknya pohon yang rindang menjadikan perjalanan wisata memiliki nuansa yang penuh keasrian dan permai. Pulau Air menggambarkan ketenangan dan keteduhan bagi siapapu yang berkunjung dan datang ke pulau.
Daya tarik terbesar tersaji di dunia bawah laut pulau yang indah sekali untuk dinikmati. Melakukan snorkeling bisa membuat Anda tak ingin beranjak dan pergi meninggalkan keasyikkan dengan melihat keindahan bawah laut. Alam bawah laut di Pulau ini menawarkan beragam kecantikan dan elok untuk dinikmati. Aneka Karang menjadi salah satu penghias dekorasi indah untuk dilihat. Ikan kecil cantik beraneka ragam warna menambah keindahan bawah laut. Pulau ini bisa memberikan pengalaman wisata Anda tak terlupakan.
Berkunjung ke pulau ini tak ada ruginya apalagi dengan keindahan bawah laut yang ditawarkan pasti akan memanjakan mata anda dan keluarga, segala penat dan stress akan hilang seketika. Nah, itulah salah satu pulau di Indonesia yang mempunyai pesona alam yang sangat indah terutama pada bawah lautnya yaitu Pulau Air.
Danau Laut Tinngal |
“Danau Laut Tinggal” Sebuah Danau yang Belum Terjamah di Pasaman Barat
ByNewsRoomPosted on 20 Sep 2013 - 15:21
COMMENTS
Danau Laut Tinggal terletak di Jorong Sitabu, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh. Danau ini ditemukan berdasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh dari peneliti dari Jerman yang bernama Dr. Renata Rabenstern dan Herwig Zahorka. Dimana mereka mengetahui dari pantauan satelit bahwa di bagian utara Provinsi Sumatera Barat terlihat ada danau yang belum terjamah.
Mereka melakukan ekspedisi selama 6 hari dari Nagari Rabi Jonggor menuju Danau ini. Selain peneliti tersebut, juga diikutkan masyarakat rabi jonggor sebanyak 18 orang sebagai penunjuk dan perintis jalur perjalanan di hutan.
Peneliti tersebut menemukan sebuah danau yang indah, namun di danau itu tidak ada hewan ataupun ikan yang hidup di dalam air danau tersebut. Belum ada penelitian lebih lanjut apa yang menyebabkan tidak adanya hewan yang hidup di Danau ini.
Peneliti tersebut juga mendokumentasikan hasil penemuan mereka. Pemandangan yang hijau, indah dan asri di hiasi dengan hutan hujan tropis yang masih ‘perawan’. Danau ini memiliki diameter 2 Km, berada pada ketinggian 1.940 meter di atas permukaan laut. Jarak menuju danau ini adalah 20 Km dari Sitabu.
Komentar
Posting Komentar