Sajak Si Bunga Lereng
Marapi Mountain 2.891 Mdpl
SENJA TABU
Detik detik berlalu
dalam hidup ini
Berlahan tapi pasti
untuk menuju mati
Dikala datang rasa
takut di hati kemana kita akan sembunyi
Itu semua oleh
berkuasanya nafsu dalam sanubari mimpi
Dibalik terik
mentari menyimpan asa berjuta rasa
Dustai diri tentang
perbuatan, angin seakan bersaksi ikut bicara
Sebagian ummat ikut
berlari, menghindarkan diri dari perkara
Apakah dayaku orang
yang amat jauh dari pencapaian sempurna
Terjebak dalam tabu
tersesat dalam waktu
Rasa haru kian
mendalam dikala sore itu
Sungguh mulia sang
pencipta
Telah kau ciptakan
cahaya jingga
Indah semerbak
ibarat permata
Pertanda malam dan
gelap akan tiba
Sepasang mata seakan
menghiba
Terbujur tubuh
berlumur dosa
Tak ada yang harus
di sesalkan lagi
Lidah keluh bibir terkunci
Detak jantung kian
gemuruh ketakutanpun menghampiri
Kami terperangkap
dengan keindahan sepi
Tak ada guna
ditangisi lagi itu semua telah terjadi
Kutatap matanya
dalam kegelapan malam
Walaupun sukar
ucapan keluar mengupat hati dengan geram
Bersama kami
gumamkan sebuah janji
Yang akan jadi
pedoman anak cucu nanti
Dahulu sekarang
hingga esok dan lusa nanti
Kami ciptakan wadah
pelita sanubari
Sebagai insan yang
mengagumi kuasa ilahi
Cipt : Edu.Cs
Marapi, 15 Mei 2015
Komentar
Posting Komentar